Pria Menikah Cenderung Berprilaku Lebih Baik Daripada Masih Lajang


Pria cenderung berperilaku lebih baik ketika mereka menikah. Menurut penelitian yang dihajat Michigan State University, pria menjadi “lebih manis” perilakunya bahkan beberapa pekan setelah pernikahannya.

Tim peneliti yang dipimpin S Alexandra Burt juga menemukan bahwa pria dengan kualitas buruk sedikit lebih “terpoles” setelah menikah.

“Di antara orang-orang yang tidak menikah, beberapa menunjukkan tanda-tanda bahwa perilaku buruk – sifat khusus dikaitkan dengan gangguan kepribadian antisosial seperti perilaku kriminal, berbohong, agresif, dan kurangnya penyesalan – menurun setelah mereka mengikat simpul pernikahan,” kata Burt.

Burt mengatakan bahwa saat pria yang sebelumnya bersikap antisosial memutuskan menikah, sudah menunjukkan satu langkah permulaan untuk menghilangkan sikap buruknya itu. Dan ketika mereka menikah, mereka mendapatkan “kadar” antisosial mereka berkurang.

Studi ini dimuat dalam jurnal Archives of General Psychiatry edisi Desember. Dr Burt dan rekan-rekannya meneliti 289 pasang kembar laki-laki selama 12 tahun, dari usia 17 sampai usia 29. Lebih dari setengah di antara mereka merupakan kembar identik.

Pria yang menikah selama masa studi, sekitar 60 persen dari mereka, menunjukkan perilaku antisosial pada usia 17 dan 20, mengalami pengurangan kadar setelah menikah. Pada usia 29, pria yang belum menikah memiliki rata-rata skor 1,3 perilaku antisosial, sedang skor 0,8 ada di antara pria yang sudah menikah. Di antara kembar identik di mana yang satu menikah dan yang lain tidak, si kembar yang menikah memiliki perilaku antisosial yang lebih sedikit dibanding kembar yang belum menikah.

Kenapa Type Handphone Nokia Tidak Ada Yang Berangka 4?


Tahukah Anda, bahwa semua type handphone Nokia tidak ada yang mengandung angka 4 (empat). Coba Anda ingat-ingat… dari awal produksi hingga saat ini pasti tidak akan ditemukan Hape keluaran Nokia yang berangka 4, karena Nokia memang tidak pernah merilisnya. Pertanyaannya kenapa? apakah nokia melarangnya atau ada kegagalan produk? jawabannya dibawah ini. Sebelumnya, kita lihat dulu beberapa type handphone yang pernah dikeluarkan oleh vendor asal Finlandia ini: Seri 1 : 1100 ,1108, 1110,1112, 1200, 1208 dst Seri 2 : 2100, 2112, 2300, 2650, 2505, dst Seri 3 : 3100, 3120, 3650, 3660, 3310, 3315, dst Seri 4 :??????????? Seri 5 :5500, 5310, 5610, 5700, 5200, dst Seri 6 : 6600, 6630, 6100, 6250, 6680, dst Seri 7 : 7110, 7200, 7210, 7250i, 7250, 7260, 7270, 7280, 7360, 7710, dst…. Seri 8 : 8210, 8250, 8310, 8600, 8800, 8801, 8810, 8850, 8855, dst Seri 9 : 9000, 9110, 9210i, 9210, 9300, 9300i, 9500 dst… Seri N : NGAGE, NGage, QD N80 ,N90 ,N91 ,N70 ,N70 MUSIC, N71, N72, N73 N73 MUSIC, N73 WHITE, N76 ,N77, N81, N81-2GB, N82 ,E50, E51 ,E60, E61, E61i, E65, E70, ,E90, N73, N79, N92, N93, N93i, N95, N95 8GB… Nah khan, kenapa tidak ada angka 4 ??? Penjelasannya begini.. Konon para petinggi nokia sangat percaya dengan Tetraphobia Apa itu Tetraphobia?? Tetraphobia adalah ketakutan atau kekhawatiran terhadap angka 4. Tetraphobia merupakan kepercayaan takhayul yang diyakini secara umum di daerah Asia Timur seperti Cina, Jepang, Korea, dan Taiwan. Dan angka 4 sebisa mungkin dihindari kemunculannya karena akan membawa dampak buruk. Mereka beralasan bunyi dari angka 4 jika diucapkan menyerupai bunyi dari kata kematian dalam bahasa mereka. Selain itu, 14, 24, dan lainnya juga dihindari karena mengandung angka 4 di nomor-nomor tersebut. Di negara-negara ini, lantai gedung bertingkat yang bernomor 4 biasanya diganti menjadi 3A. Demikian juga nomor meja di restoran, pesta pernikahan atau pertemuan sosial lainnya, meja yang mengandung angka 4 dicabut dan diganti dengan angka lain. Dan ternyata takhayul tetraphobia ini juga telah mendunia, sebagai akibat dari banyaknya pebisnis asal Asia Timur terutama China yang menyebar ke seluruh bidang bisnis di dunia. Lalu hubungannya angka 4 dan Nokia? Yang pertama Nokia tidak ingin sial dan yang kedua pasar Nokia terbesar adalah kawasan Asia Timur dan sekitarnya yang notabene sebagian besar masyarakatnya percaya bahwa angka 4 adalah angka kematian. Jadi intinya Nokia ingin sukses dengan mengikuti adat yang berkembang di wilayah konsumennya.

sumber : diradja.wordpress.com