Budidaya Cacing Sutra


Budidaya ikan cupang adalah usaha yang saya tekuni kali ini. Jadi yang berhubungan dengan ikan cupang
terutama makanannya akan saya postingkan, insyaallah. Kali ini tentang cacing sutra sebagai makanannya. Akan dibagikan
kepada anda melalui Blogiztic tentang cara mudah budidaya cacing sutra yang dimanfaatkan sebagai makanan cupang.
Manfaat cacing sutra untuk ikan cupang lumayan banyak diantaranya memperkokoh ekor dan membuat mental ikan cupang
anda lebih berani. Maka dari itu cacing sutra sangat penting bila dijadikan makanan. Dan tak ada salahnya jika kita membuka
budidaya cacing sutra karena tidak terlalu repot untuk pengelolaannya. Apa yang harus diperhatikan dapat kita simak pada
wacana berikut ini.
Habitat Cacing Sutra
Cacing ini hidup pada subtrat lumpur dengan kedalaman 0 – 4 cm dengan perincian dibagi menjadi kedalaman 2-4cm.
Seperti hewan air lain bahwa air memegang peranan penting buat kelangsungan hidup cacing ini. Untuk parameter optimal
cacing sutra bisa diperhatikan data berikut:
pH : 5,5 -8,0
Suhu : 25 – 28 C
DO(oksigen terlarut) : 2,5 – 7,0 ppm
Amoniak : <3,6 (kalau sampai lebih, cacing bisa mati)
Makanan Cacing Sutra
Karena cacing sutra termasuk makhluk hidup, tentunya cacing sutra tersebut juga butuh kaman. Makanannya adalah bahan
organik yang bercampur dengan lumpur atau sedimen di dasar perairan. Cara makan cacing sutra adalah dengan cara
menelan makanan bersama sedimennya dan karena cacing sutra mempunyai mekanisme yang dapat memisahkan sedimen
dan makanan yang mereka butuhkan.
Persiapan Alat dan Bahan Budidaya
Pemupukan
berikut adalah cara membuat pupuk untuk cacing sutra, akan dijelaskan step by step berikut ini:
Pertama ente cari dah tuch yang mananya peternakan ayam. Ente beli yang namanya tokai ayam – kalau ane
dapet dari peternakan di Fakultas peternakan IPB dan itu gratis trus ente jemur 6 jam.
Trus Ente cari bakteri yang buat fermentasi tuch Tokai namanya (EM4) ente coba aja cari di toko pertanian atau
toko peternakan atau balai peternakan
Ente aktifin dulu tuch bakteri caranya ¼ sendok makan gula pasir + 4ml EM4 + dalam 300ml air trus ente
diemin bentar aja 2 jam aja cukup
Trus ente campur cairan itu ke 10kg tokai yang dah di jemur tadi – inget ya ngaduknya harus rata
Trus masukin ke wadah yang ketutup rapet selama 5 hari baru ente guna’in
Kalau anda mempunyai pertanyaan kenapa harus fermentasi, maka jawabannya adalah singkat kerena dengan
fermetasi maka kandungan N-organik dan C-organik bakal naik sampai 2 kali lipat.
1.
Wadah
Wadah atau tempat dipake berukuran 80 x 20 x 15 (PxLxT) dan anda bisa membuat wadah tersebut dari kolam,
plastik, terpal, dll.
Cara Kerja
Persiapan Wadah
Wadah diisi lumpur sebanyak 3 liter (3,7kg) beserta pupuk tokai 3 liter juga (3kg) diaduk-aduk sampai rata lalu
disebar supaya tingginya mencapai 4 cm.
1.
2.
Pemasukan Air
Masukkan air sampai tingginya 2 cm dari subtrat lalu diamkan selama 10 hari dan biarkan bakteri yang bekerja
tapi jangan lupa dengan yang namanya aerasi tambah lagi kalau bisa dibuatlah aliran air.
2.
Penebaran Cacing
Setelah 10 hari tersebut, tebar cacing tersebut ke wadah yang sudah disediakan. Saran saya bagilah cacing
menjadi gerombolan-gerombolan yang terpisah lalu disebar ke wadah.

Budidaya kutu air (Dhapnia)


Daphnia atau kutu air merupakan salah satu pakan alami yang sangat bermanfaat untuk budidaya benih. Daphnia
mengandung protein yang tinggi yang mampu mempercepat laju pertumbuhan ikan. Daphnia dapat dikultur atau dibudidaya
dengan mudah dengan bantuan kotoran ayam atau burung puyuh.
Persyaratan Hidup
Daphnia hidup pada selang suhu 18-24 C. Daphnia membutuhkan pH yang sedikit alkali yaitu pH 6,7 – 9,2. Sepertii makluk
hidup akuatik lainnya pH tinggi dan kandungan amonia tinggi dapat bersifat mematikan bagi Daphnia.
Daphnia membutuhkan suplay oksigen untuk pertumbuhan dan perkembangbiakannya. Jika oksigen dalam perairan kurang
mencukupi Daphnia akan membentuk hemoglobin. Pada kondisi tersebut Daphnia akan berwarna merah. Kurangnya supay
oksigen dapat menyebabkan kematian pada Daphnia.
Kultur Daphnia di bak
Daphnia bisa di kultur dalam bak baik bak tembok. Caranya,
siapkan sebuah bak tembok berukuran panjang 4 m, 1. lebar 3 m dan tinggi 0,5 m
2. keringkan selama 3 hari;
3. isi air setinggi 30 – 35 cm dan hentikan bila sudah penuh;
4. masukan 2 ember kecil kotoran ayam atau puyuh yang sudah kering;
5. tebarkan 0,5 liter induk Daphnia;
6. biarkan berkembang sendiri; panen pada hari ke 7 – 12 dari penebaran;
7. Panen dilakukan dengan sekup net halus.
8. Hasilnya ditampung dalam ember atau baskom.
Setiap bak dengan ukuran di atas dapat menghasilkan Daphnia senanyak 10 kg dan puncaknya bisa menghasilkan 2 kg
sehari. Agar bisa berkembang lagi, maka dilakukan pemupukan ulang selama 1 minggu sekali dan panen bisa dilakukan pada
hari ke 5 atau tergantung populasinya.
Catatan : Induk Daphnia bisa diperoleh di perairan yang banyak mengandung bahan organik, misalnya sawah dan solokan
yang airnya tergenang.
Kultur Daphnia di kolam tanah
Daphnia bisa juga dikultur di kolam tanah. Bahkan hasilnya bisa melebihi Dapnia yang dikultur di bak. Caranya, 1. siapkan
kolam tanah ukuran 100 m2; 2. keringkan selama 4 – 5 hari; 3. isi air setinggi 40 – 60m dan hentikan bila sudah penuh; 4.
tebarkan 2 karung kotoran ayam atau puyuh yang sudah kering; 5. tebarkan induk 2 liter induk Daphnia; 6. biarkan
berkembang sendiri; 7. panen pada hari ke 7 – 12 dari penebaran induk.
Seperti di bak, panen dilakukan dengan sekup net halus. Namun sekup net itu telah diberi tangkai dari bambu atau kayu.
Hasilnya ditampung dalam ember atau baskom. Sebuah kolam seukuran di atas dapat menghasilkan Daphnia senanyak 40 kg
dan puncaknya bisa menghasilkan 5 kg sehari. Agar bisa berkembang lagi, maka dilakukan pemupukan ulang dan panen bisa
dilakukan pada hari ke 5 atau tergantung populasinya.
Pengawetan
Budidaya pakan alami seperti halnya Daphnia kadang dipanen pada waktu yang kurang tepat dengan budidaya yang
dilakukan. Untuk menyingkapi hal tersebut maka Daphnia yang di panen dapat diawetkan terlebih dahulu hingga menunggu
waktu yang tepat untuk diberikan pada ikan. Pengawetan yang dilakukan untuk Daphnia yaitu pengawetan dengan cara
dibekukan. Pembekuan tersebut tidak akan mengurangi kandungan gizi pada Daphnia dan tidak menggunakan bahan kimia
berbahaya sehingga dapat diberikan pada ikan sewaktu-waktu. Cara pengawetannya sebagai berikut :
siapkan kantong plastik 1. bening untuk tempat Daphnia;
2. ambil Daphnia yang telah siap panen dengan sekop halus;
3. biarkan hingga air yang ikut terbawa pada sekop keluar (tiriskan);
4. masukkan Daphnia tersebut dalam kantong plastik yang sudah disiapkan;
5. lipat plastik hingga tidak terjadi kebocoran atau dapat digunakan plaster;
6. masukkan pada frezer;
7. berikan Daphnia yang sudah diawetkan tersebut pada waktu yang tepat.
Sebelum diberikan pada ikan, Daphnia yang masih beku direndam dalam baskom yang berisi air agar meleleh. Setelah itu
baru diberikan pada ikan. Pengawetan tersebut dapat bertahan 1 minggu. jika terlalu lama kandungan gizi pada Daphnia akan
rusak.
Sumber: http://benihikanku.blogspot.com/2009/12/budidaya-daphnia-kutu-air.html

Seputar Merokok


Fakta-fakta

1. Rekomendasi WHO, 10/10/1983 menyebutkan seandai nya 2/3 dari yang dibelanjakan dunia untuk membeli rokok digunakan untuk kepentingan kesehatan, niscaya bisa memenuhi kesehatan asasi manusia di muka bumi.
2. WHO juga menyebutkan bahwa di Amerika, sekitar 346 ribu orang meninggal tiap tahun dikarenakan rokok.
3. 90% dari 660 orang yang terkena penyakit kanker di salah satu rumah sakit Sanghai Cina adalah disebabkan rokok.
4. Prosentase kematian disebabkan rokok adalah lebih tinggi dibandingkan karena perang dan kecelakaan lalulintas.
5. 20 batang rokok perhari menyebabkan berkurangnya 15% haemoglobin, yakni zat asasi pembentuk darah merah.
6. Prosentase kematian orang yang berusia 46 tahun atau lebih adalah 25 % lebih bagi perokok.

Dugaan-dugaan Nista

1. Merokok membantu berfikir, padahal kenyataannya merokok bisa menceraiberaikan pikiran, mengurangi konsentrasi berfikir karena rokok menyebabkan penyempitan nafas dan keringnya tenggorokan.

2. Merokok membantu menenangkan urat saraf, padahal sebaliknya rokok berpengaruh buruk pada urat saraf, sebagaimana ia menyebabkan kencang nya detak jantung dan itu sangat berbahaya.

3. Merokok memperbanyak teman dengan saling menawarkan rokok dan berbasa-basi di dalamnya. Ternyata inipun keliru, sebab pada kenyataannya teman-teman yang dimaksud adalah teman-teman buruk.

4. Merokok menghilangkan rasa lelah, padahal justeru menambah kelelahan dan kepayahan karena tergang gunya banyak organ tubuh, seperti urat saraf, alat pencernaan dsb.

5. Merokok bisa mengusir kesedihan dan kegalauan, padahal ia mendatangkan kesedihan, kegalauan dan bencana, di antaranya karena ia harus terus merogoh kantongnya, dan dengan merokok berarti ia secara terang-terangan melakukan maksiat kepada Allah.

Bahaya Merokok

Merokok sangat berbahaya dan merusak kesehatan. Di antara bahaya merokok adalah:

1. Melemahkan iman dan menjauhkan diri dari Tuhan.
2. Mengurangi nafsu makan.
3. Menyebabkan penyakit TBC.
4. Menyebabkan sesak nafas.
5. Menyebabkan sulitnya pencernaan makanan.
6. Menyebabkan rusaknya hati.
7. Menyebabkan berhentinya detak jantung.
8. Menyebabkan penyakit kanker.
9. Menyebabkan batuk dan lendir.
10. Menyebabkan lemas dan kurus.
11. Menyebabkan luka lambung.
12. Menyebabkan kebakaran.
13. Menyebabkan keengganan isteri terhadap suaminya.

Mungkin beberapa penyakit di atas belum tampak pada masa muda karena daya tahan tubuh yang diberikan Allah Subhannahu wa Ta’ala. Tetapi pada masa tua, berbagai penyakit itu akan bereaksi kecuali jika Allah menghendaki yang lain.

Bagaimana Memerangi Rokok ?

Tak disangsikan bahwa setiap penyakit ada obatnya. Adapun untuk mengatasi kecanduan merokok di antaranya adalah hal-hal berikut:

1. Tarbiyah (pendidikan) keimanan yang sungguh-sungguh untuk setiap individu masyarakat.
2. Adanya teladan yang baik saat di rumah, sekolah dan lingkungan lainnya.
3. Melarang para guru merokok di depan murid-murid nya terutama yang masih berusia belia.
4. Penerangan yang gencar dan intensif tentang bahaya merokok.
5. Membebankan pajak yang tinggi terhadap berbagai jenis rokok.
6. Melarang merokok di tempat-tempat kerja, stasiun, bandara dan tempat-tempat umum lainnya.
7. Menyebarkan fatwa para ulama yang menjelaskan tentang haramnya rokok.
8. Menyebarkan nasihat-nasihat dan peringatan-peringatan para dokter tentang bahaya rokok.
9. Peringatan tentang bahaya rokok dalam ceramah-ceramah, khutbah dan lainnya.
10. Nasihat secara pribadi kepada perokok.

Serba-serbi Rokok

1. Setiap harinya ada 44 orang meninggal dunia di Inggris akibat rokok.
2. Setengah batang terakhir rokok mengandung zat yang jauh lebih berbahaya dari setengah yang pertama.
3. Pemerintah Italia pada tahun 1962 melalui UU. No. 65 melarang melakukan iklan rokok dan berbagai hal yang berkaitan dengannya.
4. Sebagian dokter berkata, dalil-dalil sangat kuat sehingga sampai pada tingkat tidak ada jalan lain menurut perasaan kita sebagai dokter yang bertanggung jawab terhadap kesehatan umat manusia kecuali kita harus memperingatkan masyarakat dari bahaya rokok yang mengancam mereka. Karena itu mereka harus berhenti merokok!
5. Syaikh Muhammad bin Abdullah Al-Masuti sangat keras dalam hal rokok, sehingga buku-buku yang ditulisnya banyak membahas tentang haramnya rokok, di antaranya:
“Pemahaman dan Penjelasan tentang Bahaya Tembakau yang dikenal dengan Nama Rokok”
“Mutiara-mutiara Pilihan dalam Penjelasan Tentang Haramnya Tembakau yang dikenal dengan Nama Rokok.”
“Penjelasan dan Keterangan Tentang Haramnya Merokok.”
Dan dikatakan bahwa rokok dikenal di dunia Arab dan dunia Islam pada umumnya sekitar tahun 1012 H.

Perlakuan Terhadap Perokok Tempo Dulu

Syaikh Abdullah bin Muhammad rahimahullah berkata: “Adapun orang yang mengisap rokok, jika ia mengisapnya setelah mengetahui hukumnya haram, maka ia dicambuk 80 kali dengan cambukan ringan yang tidak membahayakannya. Dan jika dia mengisapnya karena kebodohannya maka tidak ada sangsi atasnya dan ia diperintahkan bertobat dan beristighfar. Dan jika ada orang mengatakan, rokok itu tidak haram, juga tidak halal, maka dia adalah orang bodoh yang tidak mengerti apa yang dikatakannya. Beliau juga mengatakan, ‘Orang yang menanam tembakau harus dihukum, juga orang yang menyimpannya di dalam rumah atau mengisapnya, dia harus dihukum.’

Fatwa-fatwa

Ditanyakan kepada Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, ‘Apa hukum mengisap rokok berikut dalil nya dari Al-Qur’an dan Al-Hadits?’

Jawab: Rokok adalah haram. Dalilnya adalah firman Allah:
“Dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepada mu.” (An-Nisa: 29)

“Dan janganlah kamu menjerumuskan dirimu sendiri dalam kebinasaan.” (Al-Baqarah: 195)
“Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan.” (An-Nisa: 5)

Lalu Allah dalam banyak ayatNya melarang kita berlaku boros. Dan, tak diragukan lagi membeli rokok adalah pemborosan dan sekaligus perusakan kesehatan, sehingga termasuk hal yang dilarang. Dalam Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang membuang-buang harta. Dan tentu membelanjakan uang untuk rokok adalah membuang uang. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tidak boleh mendatangkan bahaya dan membalasnya dengan bahaya.”

Dan semua tahu, merokok sangat membahayakan. Di samping itu, jika telah kecanduan rokok, seseorang akan sakit dan sesak dadanya jika tak mendapatkannya. Padahal itu sama dengan memaksakan untuk dirinya sesuatu yang tidak ia perlukan.

Akhir yang Memilukan

Ia seorang pemuda berusia 25 tahun dan pecandu rokok selama bertahun-tahun. Suatu ketika ia masuk ke rumah sakit karena sakit mendadak, yakni lemah jantung. Selama berhari-hari ia dirawat di ruang gawat darurat dengan berbagai peralatan kedokteran yang canggih. Dokter yang menangani pasien tersebut menyarankan kepada para perawat agar pasiennya itu dijauhkan dari rokok, karena rokok itulah penyebab utama sakitnya, bahkan dokter memerintahkan agar setiap yang besuk diperiksa agar tidak secara sembunyi-sembunyi memberi kan rokok kepadanya. Selang beberapa lama kesehatannya pulih lagi. Ia kembali melakukan kegiatan-kegiatannya. Namun satu hal, ia tidak mengindahkan nasihat dokter agar berhenti merokok.

Suatu hari, pemuda tersebut hilang, orang-orang pun sibuk mencarinya. Mereka akhirnya menemukan pemuda tersebut tergeletak tewas di sebuah kamar mandi dengan memegang rokok. Kita berlindung kepada Allah dari kesudahan yang demikian.

Bagaimana Meninggalkan Kebiasaan Merokok?

Sekarang, Anda insya Allah telah terbuka untuk meyakini haramnya rokok. Juga, Anda telah meyakini bahaya-bahayanya, baik terhadap diri Anda sendiri maupun terhadap masyarakat. Mudah-mudahan Allah memudahkan Anda bertobat. Inilah yang diharapkan dari Anda. Jika Anda telah berusaha kuat meninggal kan kebiasaan merokok, maka ikutilah langkah-langkah berikut ini:

1. Setelah engkau ketahui bahaya-bahaya rokok, mulailah berfikir untuk meninggalkannya dan kuatkan keya kinanmu untuk itu dengan bertawakkal penuh kepada Allah.
2. Buatlah evaluasi harian tentang keburukan-keburukan rokok terhadap dirimu, teman-temanmu, anak-anakmu, tetangga-tetanggamu dan lainnya.
3. Jauhkanlah dirimu semampu mungkin dari merokok dan asap rokok. Usahakan untuk selalu berada pada udara yang bersih dan sibukkanlah dirimu dengan hal-hal yang bermanfaat.
4. Jika engkau telah mengetahui bahaya rokok dan engkau yakini haramnya, maka hendaknya engkau membenci dan meninggalkannya karena Allah, dan jauhilah dari berteman dengan para perokok.
5. Pakailah sikat gigi, siwak atau sejenisnya jika engkau diserang keinginan merokok kembali.
6. Kurangilah minum teh dan kopi, perbanyak makan buah-buahan dan makanan yang bergizi lainnya.
7. Usahakan setiap pagi setelah sarapan engkau minum juice jeruk, apel atau buah-buahan lainnya karena ia bisa mengurangi keinginan merokok.
8. Ketahuilah, barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik daripadanya, dalam waktu dekat atau jauh.
9. Dan terakhir, hendaknya semua itu dilakukan dengan ikhlas, serta keinginan kuat untuk meninggalkannya yang terbit dari dalam hatimu sendiri. (ain).

Disadur dari kitab:
Rasa’Ilut Taubah Minat Tadkhin Muhammad Bin Ibrahim Al-Huraiqi
Buletin An-Narr by : Keceng & Ravex

http://komunitaskwesel.blogsome.com/2005/04/26/bertobat-dari-merokok/#more-20

10 Penyakit Mental Manusia


1. MENYALAHKAN ORANG LAIN Itu penyakit P dan K, yaitu Primitif dan Kekanak-kanakan. Menyalahkan orang lain adalah pola pikir orang primitif. Di pedalaman Afrika, kalau ada orang yang sakit, yang Dipikirkan adalah : Siapa nih yang nyantet ? Selalu “siapa” Bukan “apa” penyebabnya. Bidang kedokteran modern selalu mencari tahu “apa” sebabnya, bukan “siapa”. Jadi kalau kita berpikir menyalahkan orang lain, itu sama dengan sikap primitif. Pakai koteka aja deh, nggak usah pakai dasi dan jas. Kekanak-kanakan. Kenapa ? Anak-anak selalu nggak pernah mau disalahkan. Kalau ada piring yang jatuh,” Adik tuh yang salah”, atau ” mbak tuh yang salah”. Anda pakai celana monyet aja kalau bersikap begitu. Kalau kita manusia yang berakal dan dewasa selalu akan mencari sebab terjadinya sesuatu. 2. MENYALAHKAN DIRI SENDIRI Menyalahkan diri sendiri bahwa dirinya merasa tidak mampu. Ini berbeda dengan MENGAKUI KESALAHAN. Anda pernah mengalaminya ? Kalau anda bilang tidak pernah, berarti anda bohong. “Ah, dia sih bisa, dia ahli, dia punya jabatan, dia berbakat dsb, Lha saya ini apa ?, wah saya nggak bisa deh. Dia S3, lha saya SMP, wah nggak bisa deh. Dia punya waktu banyak, saya sibuk, pasti nggak bisa deh”. Penyakit ini seperti kanker, tambah besar, besar di dalam mental diri sehingga bisa mencapai “improper guilty feeling”. Jadi walau yang salah partner, anak buah, atau bahkan atasan, berani bilang “Saya kok yang memang salah, tidak mampu dsb”. Penyakit ini pelan-pelan bisa membunuh kita. Merasa inferior, kita tidak punya kemampuan. Kita sering membandingkan keberhasilan orang lain dengan kekurangan kita, sehingga keberhasilan orang lain dianggap Wajar karena mereka punya sesuatu lebih yang kita tidak punya. 3. TIDAK PUNYA GOAL / CITA-CITA Kita sering terpaku dengan kesibukan kerja, tetapi arahnya tidak jelas. Sebaiknya kita selalu mempunyai target kerja dengan milestone. Buat target jangka panjang dan jangka pendek secara tertulis. Ilustrasinya kayak gini : Ada anjing jago lari yang sombong. Apa sih yang nggak bisa saya kejar, kuda aja kalah sama saya. Kemudian ada kelinci lompat-lompat, kiclik, kiclik, kiclik. Temannya bilang: “Nah tuh ada kelinci, kejar aja”. Dia kejar itu kelinci, wesss…., kelinci lari lebih kencang, anjingnya ngotot ngejar dan kelinci lari sipat-kuping (sampai nggak dengar / peduli apa-apa), dan akhirnya nggak terkejar, kelinci masuk pagar. Anjing kembali lagi ke temannya dan diketawain. “Ah lu, katanya jago lari, sama kelinci aja nggak bisa kejar. Katanya lu paling kencang”. “Lha dia goalnya untuk tetap hidup sih, survive, lha gua goalnya untuk fun aja sih”. Kalau “GOAL” kita hanya untuk “FUN”, isi waktu aja, ya hasilnya cuma terengah-engah saja. 4. MEMPUNYAI “GOAL”, TAPI NGAWUR MENCAPAINYA Biasanya dialami oleh orang yang tidak “teachable”. Goalnya salah, focus kita juga salah, jalannya juga salah, arahnya juga salah. Ilustrasinya kayak gini : ada pemuda yang terobsesi dengan emas, karena pengaruh tradisi yang mendewakan emas. Pemuda ini pergi ke pertokoan dan mengisi karungnya dengan emas dan seenaknya ngeloyor pergi. Tentu saja ditangkap polisi dan ditanya. Jawabnya : Pokoknya saya mau emas, saya nggak mau lihat kiri-kanan. 5. MENGAMBIL JALAN PINTAS, SHORT CUT Keberhasilan tidak pernah dilalui dengan jalan pintas. Jalan pintas tidak membawa orang ke kesuksesan yang sebenarnya, real success, karena tidak mengikuti proses. Kalau kita menghindari proses, ya nggak matang, kalaupun matang ya dikarbit. Jadi, tidak ada tuh jalan pintas. Pemain bulutangkis Indonesia bangun jam 5 pagi, lari keliling Senayan, melakukan smesh 1000 kali. Itu bukan jalan pintas. Nggak ada orang yang leha-leha tiap hari pakai sarung, terus tiba- tiba jadi juara bulu tangkis. Nggak ada ! Kalau anda disuruh taruh uang 1 juta, dalam 3 minggu jadi 3 juta, masuk akal nggak tuh? Nggak mungkin !. Karena hal itu melawan kodrat. 6. MENGAMBIL JALAN TERLALU PANJANG, TERLALU SANTAI Analoginya begini : Pesawat terbang untuk bisa take-off, harus mempunyai kecepatan minimum. Pesawat Boeing 737, untuk dapat take- off, memerlukan kecepatan minimum 300 km/jam. Kalau kecepatan dia cuma 50 km/jam, ya Cuma ngabis-ngabisin avtur aja, muter-muter aja. Lha kalau jalannya, runwaynya lurus anda cuma pakai kecepatan 50 km/jam, ya nggak bisa take-off, malah nyungsep iya. Iya kan ? 7. MENGABAIKAN HAL-HAL YANG KECIL Dia maunya yang besar-besar, yang heboh, tapi yang kecil-kecil nggak dikerjain. Dia lupa bahwa struktur bangunan yang besar, pasti ada komponen yang kecilnya. Maunya yang hebat aja. Mengabaikan hal kecil aja nggak boleh, apalagi mengabaikan orang kecil. 8. TERLALU CEPAT MENYERAH Jangan berhenti kerja pada masa percobaan 3 bulan. Bukan mengawali dengan yang salah yang bikin orang gagal, tetapi berhenti pada tempat yang salah. Mengawali dengan salah bisa diperbaiki, tetapi berhenti di tempat yang salah repot sekali. 9. BAYANG BAYANG MASA LALU Wah puitis sekali, saya suka sekali dengan yang ini. Karena apa ? Kita selalu penuh memori kan ? Apa yang kita lakukan, masuk memori kita, minimal sebagai pertimbangan kita untuk langkah kita berikutnya. Apalagi kalau kita pernah gagal, nggak berani untuk mencoba lagi. Ini bisa balik lagi ke penyakit nomer-3. Kegagalan sebagai akibat bayang-bayang masa lalu yang tidak terselesaikan dengan semestinya. Itu bayang-bayang negatif. Memori kita kadang- kadang sangat membatasi kita untuk maju ke depan. Kita kadang-kadang lupa bahwa hidup itu maju terus. “Waktu” itu maju kan ?. Ada nggak yang punya jam yang jalannya terbalik ?? Nggak ada kan ? Semuanya maju, hidup itu maju. Lari aja ke depan, kalaupun harus jatuh, pasti ke depan kok. Orang yang berhasil, pasti pernah gagal. Itu memori negatif yang menghalangi kesuksesan. 10. MENGHIPNOTIS DIRI DENGAN KESUKSESAN SEMU Biasa disebut Pseudo Success Syndrome. Kita dihipnotis dengan itu. Kita kalau pernah berhasil dengan sukses kecil, terus berhenti, nggak kemana-mana lagi.Sudah puas dengan sukses kecil tersebut. Napoleon pernah menyatakan: “Saat yang paling berbahaya datang bersama dengan kemenangan yang besar”. Itu saat yang paling berbahaya, karena orang lengah, mabuk kemenangan. Jangan terjebak dengan goal-goal hasil yang kecil, karena kita akan menembak sasaran yang besar, goal yang jauh. Jangan berpuas diri, ntar jadi sombong, terus takabur. Sudah saatnya kita memperbaiki kehidupan kita. Kesempatan terbuka lebar untuk siapa saja yang ingin maju. Action may not always bring success, but there is no success without action. “Usaha dan tindakan tidak selalu menghasilkan keberhasilan/sukses, tetapi… Tidak ada keberhasilan dan sukses TANPA usaha dan tindakan.” (Greg Phillips- Benjamin Disraeli) Sumber : Anonymous

AMAL YANG DIDUSTAKAN


Syufayyan Ash Ashbahiy bercerita kepada ‘Uqbah ibn Muslim bahwa ketika memasuki Madinah, dia melihat orang sedang berkerumun mengelilingi Abu Hurairah. Syufayyan pun mendekat, lalu dia duduk di hadapan Abu Hurairah yang sedang menyampaikan hadis kepada jamaah itu. Ketika Abu Hurairah berhenti, Syufayyan memintanya agar dia menyampaikan hadis yang benar-benar dia mengerti dan dia hayati.

Abu Hurairah pun menyanggupi seraya berkata, ”Akan aku sampaikan kepadamu sebuah hadis yang telah disampaikan Rasulullah SAW kepadaku.” Setelah berbicara begitu, tiba-tiba Abu Hurairah menangis tersedu-sedu hingga hampir pingsan. Kemudian dia diam sebentar dan setelah kembali tersadar dia berkata, ”Akan aku sampaikan kepadamu sebuah hadis yang telah disampaikan Rasulullah SAW kepadaku di rumah ini, tidak ada orang lain selain aku dan beliau.”

Tiba-tiba Abu Hurairah menangis lagi tersedu-sedu hingga hampir pingsan. Peristiwa ini terjadi sampai empat kali. Ketika Abu Hurairah kembali sadar akhirnya dia menceritakan bahwa pada hari kiamat nanti, Allah SWT akan turun kepada para hambanya untuk memberikan keputusan kepada mereka. Setiap umat ketika itu berlutut.

Orang yang pertama dipanggil adalah orang alim, orang yang berperang di jalan Allah SWT, dan orang kaya. Allah SWT bertanya kepada orang alim itu, ”Bukankah Aku telah mengajarkan kepadamu kitab yang telah Aku turunkan kepada Rasulku?” Orang itu menjawab, ”Benar, wahai Tuhan.” Allah SWT kembali bertanya, ”Apa saja yang telah engkau kerjakan dengan ilmu yang kau miliki?” Dia menjawab, ”Dengannya aku beribadah kepadamu di malam hari dan siang hari.” Maka, Allah SWT berfirman kepadanya, ”Engkau dusta.” Malaikat juga berkata kepadanya, ”Engkau dusta.” Allah SWT kemudian berfirman, ”Engkau hanya ingin dikatakan bahwa engkau seorang yang alim.”

Kemudian dipanggillah orang kaya. Allah SWT berfirman, ”Engkau telah Aku beri kemurahan sehingga berkecukupan.” Dia menjawab, ”Benar wahai Tuhan.” Allah SWT kemudian bertanya, ”Apa saja yang telah engkau kerjakan dengan hartamu itu?” Dia menjawab, ”Dengannya aku bersilaturahim juga bersedekah.” Maka Allah SWT berfirman, ”Engkau dusta.” Malaikat juga berkata, ”Engkau dusta.” Allah SWT berfirman, ”Engkau hanya ingin dikatakan bahwa engkau orang yang dermawan.”

Kemudian didatangkan orang yang terbunuh dalam perang di jalan Allah SWT. Maka Allah SWT berfirman, ”Apa yang membuatmu terbunuh?” Dia menjawab, ”Telah diperintahkan kepadaku untuk berjihad di jalan-Mu, maka aku berperang sehingga aku terbunuh.” Maka Allah SWT berfirman, ”Engkau dusta.” Malaikat juga berkata kepadanya, ”Engkau dusta.” Allah SWT kemudian berfirman, ”Engkau hanya ingin dikatakan sebagai pemberani.” Kemudian Rasulullah SAW menepuk lututku sambil bersabda, ”Wahai Abu Hurairah, ketiganya itu adalah orang-orang yang pertama sekali merasakan sengatan api neraka pada hari kiamat.” (HR Tirmidzi).

Beribadah siang malam, bersilaturahim dan bersedekah, serta berperang di jalan Allah SWT adalah perbuatan-perbuatan yang baik. Tetapi, tetap saja ketiga hamba yang telah mengamalkannya dimasukkan neraka. Bagaimana itu bisa terjadi? Jawabannya, karena mereka beramal bukan untuk Allah SWT. Mereka hanya mengharapkan pujian dan popularitas.

KH Abdullah Syukri Zarkasyi

[www.republika.co.id]